Ragi tape
Ragi tape merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa jenis yaitu genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula, sedang bakterinya adalah Acetobacter. Aspergillus dapat menyederhanakan amilum, sedangkan Saccharomyces, Candida dan Hansnula dapat menurunkan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat organik lainnya. Acetobacter mengubah alkohol menjadi cuka. Secara fisiologis, ragi mempunyai persamaan yaitu menghasilkan fermen atau enzim-enzim yang dapat mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapat keuntungan berupa energi. Adapun substrat yang diubah berbeda-beda.
Ragi tape sebenarnya adalah berupa mikroba Saccharomyces Cerevisiae yang dapat mengubah karbohidrat. Sedang jamur yang ada dalam ragi tape adalah jenis Aspergillus. Ragi tape merupakan inokulan yang mengandung kapang aminolitik dan khamir yang mampu menghidrolisis pati. Kapang tersebut adalah Amilomyces rouxii, sedangkan khamir tersebut adalah Saccharomyces. Adapun mikroflora yang berperan pada ragi tape adalah jenis Candida, Endomycopsis, Hansnula, Amilomyces rouxii dan Aspergillus Orizae.
Beberapa keuntungan hasil fermentasi terutama adalah asam asetat dan alkohol dapat mencegah pertumbuhan mikroba yang beracun di dalam pakan misalnya Clostridium botulinum. Ragi yang bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
Ragi menghasilkan enzim pitase yang dapat melepaskan ikatan fosfor dalam phitin, sehingga dengan ditambahkan ragi tape dalam ransum akan menambah ketersediaan mineral. Ragi bersifat katabolik atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. Spesies Aspergillus flavus relatif tidak aktif bila dibandingkan dengan jamur selulolitik yang lain, tapi enzim yang dihasilkan oleh Aspergillus orizae dan Aspergillus flavus mampu mendegradasi sellulosa dan juga menghidrolisis xylon, maka dengan penambahan ragi tape dapat meningkatkan kegiatan pencernaan dalam tubuh ternak sehingga pertumbuhan ternak menjadi optimal.
Ragi biasanya digunakan untuk penambahan protein dalam pakan ternak bersama-sama tepung ikan. Pada ayam pedaging, bahan pakan tepung ikan atau tepung kedelai dapat digantikan dengan ragi dengan nilai nitrogen dalam pakan yang sebanding, demikian juga ayam petelur.
Dalam beberapa hal pertumbuhan ragi dalam bahan pakan menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pakan dari sisi mutu, baik dari aspek gizi maupun daya cerna serta meningkatkan daya simpannya. Penggunaan ragi adalah sebagai sumber protein dan vitamin bagi konsumsi manusia dan ternak.
Tubuh hewan merupakan suatu laboratorium kimiawi yang bekerja pada suhu rendah. Zat-zat enzim mencerna bahan pakan, kemungkinan otot berkontraksi dan membantu sel-sel tubuh dalam melakukan proses yang beraneka ragam dan kompleks. Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa makro molekul yang spesifik disebut enzim.
Enzim adalah biokatalisator protein untuk mengkatalisa reaksi-rekasi kimia pada sistem biologis. Enzim adalah katalisator yang bereaksi secara spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalisis oleh enzim sehingga diperlukan banyak enzim. Sebagian besar reaksi sel-sel hidup berlangsung sangat lamban bila reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim. Enzim adalah protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang berlangsung di dalamnya. Enzim dapat ditambahkan dalam ransum untuk mempercepat pencernaan ransum dan untuk mempertinggi penggunaannya.
Sumber : Dr. Ir. Wahyu Widodo, MS.
dear Dr.. Ir. Whyu Widodo
ReplyDeletesaya mahasiswi peternakan sekarang sedang mencoba fermentasi bahan pakan yaitu what brand dengan menggunakan saccaromycess dan aspergillus niger.. yang ingin saya tanyakan biasayan untuk ingkubasi/ fermentasi untuk saccaromicess itu yang paling baik berapa hari???
apakah 3 hari???
saya menemukan dibeberapa tulisan mulai dari o jam sampai 72 jam...
Terima kasih atas kunjungannya dan untuk jawabannya telah kami kirimkan ke email saudara.
ReplyDeletesaya pak sugeng di jombang,mohon penjelasan singkat bagaimana cara pembuatan pakan itik dgn fermentasi menggunakan ragi tape.trimakasih atas bantuanya
ReplyDeletePertanyaan saya sama dengan pak sugeng...trima kasih sebelumnya
ReplyDeletesaya Pak Hari di Pati, saya mau mencoba membuat fermentasi azolla untuk pakan nila. Mohon penjelasan bagaimana cara untuk membuat fermentasi azolla tersebut dan untuk inokulannya yang terbaik menggunakan ragi roti apa ragi tempe? terima kasih atas bantuannya.
ReplyDeletesaya ingin membuat pakan ternak dan menciba pembuatan etanol apaka bsa dengan ragi tape.?
ReplyDeletedan mohon di jelaskan dengan caranya....
terima kasih banyak
sy buat fermentasi jerami, batang kacang tanah, sampe pakan bebek pake ragi jerami gagal ierus pdhl sy dah terlenjur beli banyak. mohon tipnya, kl ada cara pembuatan yg lbh terperinci. mksh
ReplyDeleteJika akan melakukan sebuah percobaan sebaiknya bahan ujicoba jangan terlalu banyak tetapi secukupnya, dengan demikian jika menemui kegagalan, saudara tidak mengalami kerugian yang besar dan dapat melakukannya lagi. Sedangkan untuk memfermentasi jerami saudara dapat mempelajari di sini http://sumbar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=192:fermentasi-jerami-untuk-pakan-sapi&catid=1:info-teknologi semoga bermanfaat.
ReplyDeletekalo untuk pembuatan fermentasi pada ampas tahu bisa menggunakan ragi tempe?
ReplyDelete