DAUN ENCENG GONDOK TINGKATKAN KUALITAS TELUR ITIK
Makassar, Sinar Harapan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berdasarkan pengkajiannya menyarankan pemberian daun eceng gondok pada makanan itik untuk meningkatkan kualitas telur.
Kepala IPPTP Makassar, Dr.lr. Djafar Baco menjelaskan hari Jumat (21/6), ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah. Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak, tambahnya.
Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum. Menurut Djafar Baco, pemberian eceng gondok pada makanan itik itu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya. Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebalkulit telur.
Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok. Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.
Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/kg ransum. Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.Eceng gondok dapat diberikan sampai 10 persen dalam ransum.
Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar. Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.”Sebelum diberikan, daun terlebih dahulu dicincang hingga kecil,” kata Djafar. (ant/san)
Semoga bermanfaat
bagus banget info nya... kalo boleh tahu saya pengen sharing dengan anda... add ym saya anwaryanuar@yahoo.com
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.
ReplyDeleteBila bpk. Anwar memiliki pertanyaan atau sekedar share tentang usaha peternakan itik, silahkan tinggalkan pesan pada form komentar atau kirim email ke farwu@ymail.com. Salam sukses!
Pak, sya dari Kab. Wajo..., sy mau coba untuk budidaya itik petelor...., untuk mendapatkan bibit itiknya dmana untuk daerah dekat dari kab. wajo...., trims sebelumnya pak////
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya dan salam kenal.
ReplyDeleteUntuk memperoleh bibit itik di daerah saudara, saran kami coba saudara hubungi Dinas Peternakan setempat atau Toko Unggas di kota anda. Semoga bermanfaat.
saya di jombang butuh info tentang kemitraan bebek peking mohon bantuanya
ReplyDeleteKlo blh tau kandungan apa yg terdapat dalam eceng gondok.
ReplyDeletesaya sudah mencari2 tapi tidak ketemue. Bisakah pak wu menjelaskan berapa kandungan KKal, Protein, kalsium dan fossor dari eceng gondok, terima kasih
ReplyDeleteKomposisi tepung enceng gondok dalam bentuk kering dapat saudara lihat di sini, semoga bermanfaat.
ReplyDelete